Pilihan Performance Parts Untuk Motor Sport Yamaha

Bosan dengan kondisi standar dan biasa-biasa saja, tentu perlu mencari cara agar tunggangan makin sip untuk ditunggangi. Prinsipnya, motor masih bisa diajak berkeliling-keliling santai, tetapi kalau diajak berlari kencang, enggak masalah, tinggal pelintir grip gas langsung ngacir agar yang lain semakin ketinggalan.

Tentu bukan sekadar mengisi tangki bensin penuh-penuh dan niat yang kuat saja, mesin sebagai jantung dan sumber tenaga penggerak, perlu diberi ramuan khusus agar kuat berlari.

Paket bore-up V-ixion, kapasitas mendekati 166 cc

Knalpot, agar gas buang lancar ke luar
Untuk Yamaha V-Ixion, Scorpio Z dan Byson bisa saja melakukan modifikasi pada mesin dan perangkat lainnya agar mewujudkan keinginan ini.

Yamaha V-Ixion, boleh dibilang mengusung teknologi canggih dengan sistem pasokan bahan bakar injeksinya. Tetapi, bukan berarti enggak bisa diutak atik agar larinya bertambah kencang. Melakukan modifikasi seperti motor lainnya bisa, kok.

Agar kapasitas mesin meningkat bisa menggunakan piston berdiameter lebih besar, seperti paket yang ditawarkan Mitra2000, dengan paket plug n play bore-up V-Ixion. Paket ini terdiri dari blok mesin piston berikut ringnya.

Paket bore-up ini pun ada yang berasal dari Thailand, dengan piston berdiameter 60 milimeter, mampu membuat kapasitas mesin V-Ixion membengkak jadi 165,9 cc. Dengan kapasitas mesin lebih besar, tentu tenaga dan torsinya akan meningkat, otomatis entakan tenaga yang dihasilkan akan lebih melonjak.

Lantas pembenahan pada camshaft bukanlah hal tabu. Bisa saja mengubah durasinya menjadi lebih tinggi dari standarnya yang 260 derajat. Tujuannya agar powerband lebih meningkat di putaran atas.

Jika begitu, tentu penerus daya pun perlu dibenahi lagi. Agar tenaga yang dikeluarkan mesin bisa tersalurkan tanpa hambatan, maka kampas kopling dan per koplingnya harus tidak selip kala menerima tenaga yang lebih besar itu.

Kampas dan per kopling bisa pakai tipe racing, di pasaran kampas kopling yang sama dengan Jupiter MX ini dijual Rp 150 ribu dan per-nya sekitar Rp 110 ribu. Lantas knalpot pun diganti tipe free flow agar tarikannya semakin lepas.

Kampas dan per kopling peranti wajib penerus daya

Camshaft durasi tinggi, galak di putaran atas
 

Per kopling racing

CDI racing
Begitu pun Scorpio, seperti dilakukan Tomy Huang dari BRT, dengan porting dan polish pada saluran masuk dan buang, agar pasokan bahan bakar masuk ke dalam ruang bakar semakin lancar, serta gas buang pun tersalurkan ke luar dengan lebih baik.

Sistem pengapian pun bisa dibenahi lagi dengan sistem CDI yang mampu mengubah kurva pengapian, seperti BRT misalnya, pada putaran di bawah 3.000 kondisinya normal dan pengapian akan maju ketika putaran mesin sudah beranjak di atas 5.000 rpm. Knalpot pun bisa dipasangkan agar peningkatan performanya menjadi lebih optimal.

Sementara Byson, menurut Tomy Huang dari Bintang Racing Team, di Jl. Mayor Oking, Cibinong, Bogor, karena masih tergolong pendatang baru, belum banyak yang mengaplikasi di mesinnya. "Baru membuat CDI-nya saja," ujar Tomy.  Tetapi, bukan tak mungkin paket bore-up seperti V-Ixion pun bisa diterapkan pada Byson, belum lagi beragam jenis knalpot yang bisa dipasang ke tunggangan yang ban standarnya berukuran 120/60 itu.

Tidak ada komentar: